[UPDATE TERAKHIR: 17 Oktober 2017] dampak perkembangan e-commerce di jakarta // the consequences of e-commerce growth in jakarta

generasi serba digital (foto oleh Muhammad Raufan Yusup di Unsplash)

dunia sudah beralih digital, dan segala hal mulai di digital-kan. mulai dari kamera, telepon hingga bisnis-bisnis tradisional yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. e-commerce adalah salah satunya. sejak tokopedia berkembang menjadi raksasa digital e-commerce di indonesia, banyak orang mulai berbondong-bondong (khususnya anak muda) untuk mencoba berjualan online. inovasi ini tentu membuka banyak peluang bagi masyarakat, saya juga salah satunya. saat ini saya aktif berjualan di bidang kamera antik & film. tidak terbayangkan kalau platform ini tak pernah ada, saya harus berjuang mati-matian mempersiapkan banyak hal yang tidak saya miliki di usia muda saat ini (baca: modal uang).


namun di setiap perubahan, tentu memakan "korban". sekitar 3 minggu yang lalu, saya membaca sebuah artikel menarik. di artikel itu menyebutkan beberapa tempat bisnis yang diperkirakan akan tutup karena sepinya peminat masyarakat saat ini akan berbelanja secara offline / tatap muka di kios dan lapak. mahalnya ongkos sewa lahan untuk berjualan dan sempit membuat banyak orang lebih memilih untuk berdagang secara online karena mereka bisa melakukannya di rumah masing-masing. kembali ke artikel yang dimaksud, disana ditulis list berbagai tempat belanja tua yang diperkirakan akan menemui ajalnya segera, seperti mangga dua, glodok, pasar baru, dan pasar-pasar tradisional lainnya.




"menarik...." pikirku. lalu, saya pun terpikir ide untuk mendokumentasikan perubahan ini. dulu saya besar dengan bermain di pasar baru dan mangga dua. kedua pusat perbelanjaan tersebut tidak pernah sepi pengunjung, karena dahulu kedua tempat tersebut adalah rajanya pusat perbelanjaan elektronik dan kamera.



perjalanan dokumentasi ini saya mulai dari pasar glodok city. saya tidak pernah memiliki memori masa lalu dengan tempat ini, namun saya memilih glodok karena (setahu saya) bisnis elektronik adalah bisnis yang terhantam paling keras dengan kehadiran platform e-commerce digital.


1. Pasar Glodok City (Juli 2017)

fotoglodoksepi
pemandangan pasar glodok di hari kerja (klik gambar untuk melihat galeri selengkapnya)

sangat sepi. setahu saya pasar glodok city merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ramai. namun sesampainya disana, saya hanya melihat berbagai slot-slot toko yang disewakan balik dan mini kios yang tidak berpenghuni. saya juga kaget karena saya tidak menyangka pasar glodok ternyata menjual berbagai macam peralatan kesehatan atau alat-alat rumah sakit, saya kira hanya barang elektronik saja. galeri foto ini tidak diambil pada saat weekend, jadi saya tidak mengetahui apakah jika pada akhir minggu masih se-sepi ini atau tidak.


2. ITC Mangga Dua (Senin, 16 Oktober 2017)

logo itc mangga dua (klik gambar untuk melihat galeri selengkapnya)
dahulu ketika saya masih kecil, saya sering mengunjungi ITC mangga dua untuk membeli game-game bajakan playstation. namun masyarakat umum mengenal ITC mangga dua sebagai tempat untuk membeli perlengkapan fashion setelah pasar tanah abang. berbeda nasib dengan pasar glodok, itc mangga dua justru masih bertahan dengan industri fashionnya, justru kios-kios berukuran kecil semakin menjejali padat lingkungan mall tersebut.

perkembangan pasar-pasar lainnya akan segera menyusul....

Comments